Jumat, 11 Oktober 2013
DEFINISI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) yang berarti sekumpulan unsure atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Istilah sistem digunakan untuk menunjuk banyak haldiantaranya himpunan bagian yang saling berkaitan, keseluruhan organ-organ, sehimpunan ide-ide, prinsip dan sebagainya.
Menurut Edgar F. Huse & James L. Bowdict (1983) sistem adalah suatu seri (rangkaian) bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai satu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Hanif Al Fatta (2007) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.
Menurut Ida Nuraida (2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagain dan saling berpengaruh antara satu dengan yang lain yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Pengertian Informasi
Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Menurut Raymond Mcleod (dalam Haryadi, 2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut. Menurut Wiryanto (2004) informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang.
Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Kursini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah dolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Berdasarkan penjelasan diatas, definisi dari informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat bagi manusia.
3. Pengertian Psikologi
Menurut Widjono (2007) psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi ialah ilmu jiwa.
Menurut Arief Budiman (2006) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi kejiwaan. Menurut Nasarudin Latif (1996) psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerak kegiatan (aktivitas) serta karya jiwa manusia.
Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional. Sedangkan menurut Sri Patma Sukartini & M. Imam Faisal Baihaqi (2007) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang menkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Dali Gulo (1982) psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
Berdarakan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses-proses mentalnya.
4. Sistem Informasi Psikologi
Menurut Oetomo (2006) sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi tersebut.
Menurut Laudon & Laudon (2007) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Chr. Jimmy. L. Gaol (2008) aiatem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang berisikan data-data yang telah diolah (informasi) yang berkaitan dengan psikologi dan dapat bermanfaat bagi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Z. (2008). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma.
Budiman, A. (2006) Kebebasan, negara pembangunan. Jakarta: Alfabet
Eriyanto. (2004). Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan criteria majemuk. Bogor: Grasindo.
Fatta, H.A. (2007). (2007). Analisis & perancangan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
Gaol, C.J.L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Gulo, D. (1982). Kamus psychology. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi, H. (2009). Administrasi perkantoran. Jakarta: Visi Media.
Kursini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi.
Latif, N. (1996). Biografi dan pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press.
Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2007). Sistem informasi manajemen. Palgrave: Basingstoke.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Oetomo, Budi, S.Dharma. (2006) Perencanaan dan pembangunan sistem informasi. Yogyakarta. Andi.
Sukartini, S.P. & Baihaqi, M.I.F. (2007). Ilmu dan aplikasi pemdidikan: Teori psikologi pendidikan. Jakarta: IMTIMA.
Widjono. (2007). Bahasa Indonesia: mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. Jakarta: grasindo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar